SHALAT-SHALAT SUNNAT YANG DITUNAIKAN SEHARI-HARI
024 Desember 2011 by Lynglyng
Jangan lupa membagikan artikel ini setelah membacanya
[a]. Shalat-Shalat Sunnat Rowatib
Rinciannya sebagai berikut:
Sholat
empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat
setelah shalat maghrib, dua rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat
sebelum shalat subuh.
Shalat ini sebanding dengan 360 shadaqah. Hal ini bisa terwujud karena di dalam tubuh manusia ada 360 sendi (persendian)[1] setiap sendi tersebut membutuhkan shadaqah setiap harinya[2].
Shadaqah yang diperuntukkan pada persendian sebagai perwujudan rasa
syukur atas nikmat, untuk mencukupi semuanya maka dua rokaat dari shalat
dhuha dapat sebagai sarananya.
Faedahnya
Sebagaimana terdapat dalam shohih Muslim bahwa Rosul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Artinya : Pada setiap pagi, pada tiap-tiap ruas persendian [3]
di antara kalian memiliki hak, yaitu shadaqoh. Setiap tasbih
(subhanallah) adalah shadaqoh, setiap tahmid adalah shadaqoh, setiap
tahlil adalah shdaqoh, setiap takbir adalah shadaqoh, amar ma’ruf
termasuk shadaqoh, mencegah dari kemungkaran termasuk shadaqoh, maka
yang mencukupi demikian itu adalah shalat dhuha dua rokaat.” [HR. Muslim
dalam kitab Shalat al-Mufasirin wa Qashriha, bab Istihbab Shalat
adh-Dhuha no. 720. Pent]
Dan penjelasan yang lain ada pada hadits dari Abu HurairAh Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ia berkata :
“Artinya :
Aku telah diberikan nasehat oleh kekasihku (Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam) dengan tiga hal, yaitu berpuasa tiga hari (13-15),
pada setiap bulan (Hijriyyah), dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir
sebelum aku hendak tidur. [HR. Bukhari, Kitab Ash-Shaum, bab: Puasa
al-Biedh tanggal 13,14, dan 15 tiap bulan no. 1981; dan Muslim dalam
kitab Shalatu Musafirin, bab: Dianjurkannya shalat Dhuha, no: 721. Pent]
Waktunya sholat dhuha mulai terbitnya matahari dari ¼ jam setelah terbitnya matahari sampai kurang ¼ sebelum shalat zhuhur. Waktu yang paling utama untuk menunaikannya adalah ketika terik matahari mulai makin menyengat.[4] Jumlah
raka’atnya paling sedikit dua rakaat. Sedangkan jumlah maksimalnya 12
rakaat dan ada pendapat lain bahwa jumlah maksimal raka’at dhuha tidak
ada batasannya.
[c]. Shalat Sunnat Sebelum Shalat Ashar
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Artinya :
Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang shalat sunnah sebelum
Ashar empat raka’at” [HR. Ahmad 2/117, Abu Dawud dalam kitab
At-Tathawwu’ bab Shalat sebelum Ashar no. 1270, Tirmidzi dalam kitab
As-Shalah bab Riwayat tentang Empat Raka’at Sebelum Ashar, no. 430.
Pent]
[d]. Shalat Sunnat Isya’
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Artinya :
Di antara dua adzan ada shalat, diantara dua adzan ada shalat.” Pada
ucapan ketiga, beliau bersabda: “Bagi siapa yang mau.” [HR. Bukhary
Kitab Adzan bab Diantara dua adzan ada shalat no. 624, 627 dan Muslim
kitab Shalatu Musafirin, bab , bab: Diantara dua adzan ada shalat no.
838]
Imam Nawawy berkata: “Yang dimaksud dengan dua adzan adalah adzan dan iqamah”
_________________________________
Diolah dari sumber: http://indonesian.iloveallaah.com/shalat-shalat-sunnat-yang-ditunaikan-sehari-hari/
Diberdayakan oleh Blogger.