Keburukan Jika Hutang Tidak Sempat Dilunasi
0
21 Oktober 2020 by Lynglyng
๐ซ๐จ Keburukan Jika Hutang Tidak Sempat Dilunasi
Jika tidak memiliki jaminan-jaminan yang telah disebutkan di atas, sebaiknya jangan membiasakan diri untuk berhutang.
Karena orang yang meninggal sedangkan dia memiliki tanggungan hutang, maka dia akan mendapatkan banyak keburukan.
Setidaknya penulis sebutkan tiga keburukan pada tulisan ini.
โ Keburukan pertama:
Tidak dishalati oleh tokoh-tokoh agama dan masyarakat
Nabi shallallaahu โalaihi wa sallam tidak menshalati jenazah yang memiliki hutang.
( ุนููู ุณูููู ูุฉู ุจููู ุงูุฃูููููุนู โุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููโ ููุงูู: ูููููุง ุฌููููุณูุง ุนูููุฏู ุงููููุจูููู โุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ุฅูุฐู ุฃูุชููู ุจูุฌูููุงุฒูุฉูุ ููููุงูููุง: ุตูููู ุนูููููููุง ุ ููููุงูู : (( ูููู ุนููููููู ุฏููููู ุ )), ููุงูููุง: ูุงูุ ููุงูู: (( ูููููู ุชูุฑููู ุดูููุฆูุง ุ )), ููุงูููุง: ูุงูุ ููุตููููู ุนูููููููุ ุซูู ูู ุฃูุชููู ุจูุฌูููุงุฒูุฉู ุฃูุฎูุฑููุ ููููุงูููุง: ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ุตูููู ุนูููููููุงุ ููุงูู: (( ูููู ุนููููููู ุฏููููู ุ )) ููููู : ููุนูู ู ุ ููุงูู: (( ูููููู ุชูุฑููู ุดูููุฆูุงุ )) ููุงูููุง : ุซููุงูุซูุฉู ุฏูููุงูููุฑูุ ููุตููููู ุนูููููููุงุ ุซูู ูู ุฃูุชููู ุจูุงูุซููุงููุซูุฉูุ ููููุงูููุง: ุตูููู ุนูููููููุงุ ููุงูู: (( ูููู ุชูุฑูู ุดูููุฆูุงุ )) ููุงูููุง : ูุงูุ ููุงูู: (( ูููููู ุนููููููู ุฏููููู ุ )) ููุงูููุง: ุซููุงูุซูุฉู ุฏูููุงูููุฑู ุ ููุงูู: (( ุตูููููุง ุนูููู ุตูุงุญูุจูููู ู ))ุููุงูู ุฃูุจูู ููุชูุงุฏูุฉู: ุตูููู ุนููููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงููููุ ููุนูููููู ุฏูููููููุ ููุตููููู ุนููููููู.)
Diriwayatkan dari Salamah bin Al-Akwaโ radhiallaahu โanhu, dia berkata, โDulu kami duduk-duduk di sisi Rasulullah shallallaahu โalaihi wa sallam, kemudian didatangkanlah seorang jenazah.
Orang-orang yang membawa jenazah itu pun berkata, โShalatilah dia!โ Beliau pun bertanya, โApakah dia punya hutang?โ Mereka pun menjawab, โTidak.โ
Beliau pun bertanya, โApakah dia meninggalkan harta peninggalan?โ Mereka pun menjawab, โTidak.โ
Kemudian beliau pun menshalatinya. Kemudian didatangkan lagi jenazah yang lain.
Orang-orang yang membawanya pun berkata, โShalatilah dia!โ Beliau pun bertanya, โApakah dia punya hutang?โ Mereka pun menjawab, โYa.โ Beliau pun bertanya, โApakah dia meninggalkan harta peninggalan?โ Mereka pun menjawab, โAda tiga dinar.โ Kemudian beliau pun menshalatinya.
Kemudian didatangkanlah jenazah yang ketiga. Orang-orang yang membawanya pun berkata, โShalatilah dia!โ Beliau pun bertanya, โApakah dia meninggalkan harta peninggalan?โ Mereka pun menjawab, โTidak.โ Beliau pun bertanya, โApakah dia punya hutang?โ Mereka pun menjawab, โAda tiga dinar.โ Beliau pun berkata, โShalatlah kalian kepada sahabat kalian!
Kemudian Abu Qatadah pun berkata, โShalatilah dia! Ya Rasulullah! Hutangnya menjadi tanggung jawabku.โ Kemudian beliau pun menshalatinya.โ
(HR Al-Bukhaari no. 2289)
Hadits di atas jelas sekali menunjukkan bahwa Rasulullah shallallaahu โalaihi wa sallam tidak mau menshalati orang yang punya hutang.
Hal ini sebagai bentuk pengajaran beliau bahwa membiasakan diri untuk berhutang sedangkan dia tidak memiliki jaminan adalah sesuatu yang buruk.
Oleh karena itu, sudah selayaknya orang-orang terpandang, tokoh masyarakat dan agama melakukan hal seperti ini ketika ada orang yang meninggal dan dia memiliki tanggungan hutang.
โ Keburukan kedua:
Dosa-dosanya tidak akan diampuni sampai diselesaikan permasalahannya dengan orang yang menghutanginya
Diriwayatkan dari Abu Qatadah radhiallaahu โanhu dari Rasulullah shallallaahu โalaihi wa sallam bahwasanya seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallaahu โalaihi wa sallam:
( ุฃูุฑูุฃูููุชู ุฅููู ููุชูููุชู ููู ุณูุจูููู ุงูููููู ุฃูุชููููููุฑู ุนููููู ุฎูุทูุงููุงูู ุ)
โBagaimana menurutmu jika aku terbunuh di jalan Allah, apakah dosa-dosaku akan diampuni?โ
Beliau pun menjawab:
( ููุนูู ู ููุฃูููุชู ุตูุงุจูุฑู ู ูุญูุชูุณูุจู ู ูููุจููู ุบูููุฑู ู ูุฏูุจูุฑู ุฅููุงูู ุงูุฏูููููู ููุฅูููู ุฌูุจูุฑูููู ุนููููููู ุงูุณูููุงูู ู ููุงูู ููู ุฐููููู )
โYa, dengan syarat engkau sabar, mengharapkan ganjarannya, maju berperang dan tidak melarikan diri, kecuali hutang. Sesungguhnya Jibril โalaihissalam baru memberitahuku hal tersebutโ (HR Muslim no. 4880/1885)
Hadits di atas menjelaskan bahwa ibadah apapun, bahkan yang paling afdhalsekalipun yang merupakan hak Allah tidak bisa menggugurkan kewajiban untuk memenuhi hak orang lain.
โ Keburukan ketiga:
Ditahan untuk tidak masuk surga, meskipun dia memiliki banyak amalan sampai diselesaikan permasalahannya dengan orang yang menghutanginya
Diriwayatkan dari Tsauban, Rasulullah shallallaahu โalaihi wa sallam bersabda:
( ู ููู ู ูุงุชู ูููููู ุจูุฑููุกู ู ููู ุซููุงูุซู: ุงููููุจูุฑู, ููุงููุบูููููู, ููุงูุฏูููููู ุฏูุฎููู ุงููุฌููููุฉู )
โBarang siapa yang mati sedangkan dia berlepas diri dari tiga hal, yaitu: kesombongan, ghuluul (mencuri harta rampasan perang sebelum dibagikan) dan hutang, maka dia akan masuk surga. (HR At-Tirmidzi no. 1572, Ibnu Majah no. 2412 dan yang lainnya. Syaikh Al-Albani mengatakan, โShahihโ di Shahih Sunan Ibni Majah)
๐ฅ Sumber:
https://muslim.or.id/13427-bahaya-kebiasaan-berhutang.html
๐ฅ Materi ini di repost ulang oleh Group Kajian WA ISLAMADINA. โถ๏ธ Admin 0811106811.
๐ฅ Silahkan disebarkan. Silahkan bergabung dalam WA group Kajian ISLAMADINA
โถ๏ธ Click https://chat.whatsapp.com/BRqeIi33Q7D7u5OwAywjEw